Case Study: Web Design untuk Meningkatkan Literasi
Desclaimer: Saya bukan bagian dari pihak Challenge Partner dan karya ini dibuat sebagai bagian dari Digitalent Scholarship Kominfo PROA Batch-3 2022 bekerjasama dengan Skilvul.
Ini juga merupakan case study pertama saya, jadi sangat dipersilakan untuk memberikan komentar atau feedback pada story case study pertama saya ini.
Latar Belakang
Dilansir dari www.kominfo.go.id, UNESCO mengatakan minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian dari wearesocial tahun 2017 yang mengatakan bahwa orang-orang Indonesia bisa menghabiskan setidaknya 9 jam dalam sehari untuk menatap gadget, dan menempati urutan ke-5 paling “cerewet” di media sosial.
Platform website Minat Baca diharapkan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca dengan menghadirkan penyewaan buku digital yang mudah diakses dimana saja dan kapan saja.
Tujuan
- Meningkatkan literasi tanpa meninggalkan budaya menggunakan gadget
- Web penyewaan buku digital yang mudah diakses
- Buku bacaan yang bisa dibaca di mana saja dan kapan saja
- Penggunaan platform berulang oleh pengguna
Apa yang saya lakukan sebagai desainer?
Pada kasus ini, pekerjaan utama saya adalah sebagai UI/UX designer dengan tugas pokok merancang dan mengimplementasikan sebuah desain produk.
Jadi ini yang kami lakukan:
- Menggali permasalahan pengguna
- How-Might We -> Bagaimana jika kita
- Mencari solusi atas permasalahan pengguna
- Mengelompokkan dan membuat prioritas solusi sesuai kebutuhan pengguna
- Menyiapkan userflow untuk menyelesaikan tugas pengguna
- Implementasi ide menggunakan Crazy 8, membuat wireframe, design system, Design UI, hingga prototyping.
- Terakhir, melakukan usability testing kepada pengguna untuk memastikan masalah pengguna terselesaikan sekaligus mencari masukan dari cara pandang pengguna.
Bagaimana saya melakukan?
Define Stage
Kami mengumpulkan data dari berbagai artikel untuk mencari penyebab minat baca di Indonesia rendah. Kami juga membandingkan dengan platform serupa baik web maupun aplikasi yang sudah ada supaya yang kami buat bisa lebih baik. Setelah data terkumpul, kemudian kami juga melakukan penguraian masalah.
Ideate Stage
Kami mencoba untuk mencarikan solusi dari permasalahan yang ada dan kami kelompokkan sesuai dari beberapa masalah yang serupa.
Prioritization Idea
Kami menyadari keterbatasan tim sehingga kami perlu menyortir ide kami. Prioritization idea membantu kami menentukan urutan berdasarkan prioritas pekerjaan yang akan dilakukan dengan cepat dan mudah.
User Flow
Kami membuat alur kerja pengguna dengan tugas pengguna sebagai peminjam buku bacaan digital.
Wireframe
Kami memulai merancang sebuah landing page dengan fitur utama kolom pencarian buku dengan background warna kontras untuk memperjelas fitur utama pada halaman ini sehingga user lebih mudah menemukan buku yang dicari. Kami juga memunculkan buku rekomendasi dan kategori rekomendasi untuk mempercepat user menemukan buku.
Pada daftar buku, kami mengekspose cover buku untuk menambah daya tarik user melakukan transaksi baca buku hanya dengan melihat cover yang menarik. Kami juga menyediakan fitur wishlist atau favorit untuk memasukkan buku ke daftar incaran sebagai bacaan selanjutnya. Rating buku juga penting kita tampilkan untuk sebagai acuan user melihat kualitas buku bacaan.
Design UI
Prototyping
Usability Testing
Kami melakukan testing dan interview kepada user untuk memvalidasi alur sudah berjalan sesuai tugas. Kami juga menggali masukan dari user untuk mencari perspektif pengguna.
Desain bukan sekedar untuk memanjakan mata kita, tapi juga untuk menyelesaikan permasalah user.
1-Kriteria Responden
- Pria/wanita
- Usia 17–45 tahun
- Bisa berbahasa Indonesia
- Gemar membaca atau pernah pinjam buku diperpustakaan
- Cakap dalam penggunaan bacaan digital
2-Masukan/feedback
Beberapa user ternyata tidak ingin melihat cover buku depan saja, tapi lebih detail beberapa halaman atau cover belakang. Ini merupakan pengalaman user yang pernah bertransaksi meminjam buku secara offline di perpustakaan. Dari masukan itu, kami melakukan perbaikan.
Apa tugas selanjutnya?
Kami menyadari desain kami ini sangat sederhana dan jauh dari kata sempurna. Kami perlu menggali lebih dalam permasalahan user dan melakukan interview lebih banyak responden. Kami juga perlu meningkatkan kualitas design dan flow untuk kenyamanan pengguna dan penyelesaian masalah lebih cepat.
Terimakasih sudah membaca case study ini. Terimakasih kepada semua yang sudah terlibat dalam case study ini; mentor, responden, dan juga tim yang luar biasa bekerjasama selama 3 bulan.
Bantu kami untuk menjadi lebih baik dengan memberikan masukan/komentar yang membangun. Terimakasih.